843
asalamualaikum,selamat pagi,siang,malam,semoga berkah berlimpah,aminMenstruasi atau haid atau
datang bulan adalah perubahan
fisiologis dalam tubuh wanita
yang terjadi secara berkala dan
dipengaruhi oleh hormon
reproduksi. Periode ini penting
dalam hal reproduksi. Pada
manusia, hal ini biasanya terjadi
setiap bulan antara usia remaja
sampai menopause. Selain
manusia, periode ini hanya
terjadi pada primata-primata
besar, sementara binatang-
binatang menyusui lainnya
mengalami siklus estrus.
Pada wanita siklus menstruasi
rata-rata terjadi sekitar 28 hari,
walaupun hal ini berlaku umum,
tetapi tidak semua wanita
memiliki siklus menstruasi yang
sama, kadang-kadang siklus
terjadi setiap 21 hari hingga 30
hari. Biasanya, menstruasi rata-
rata terjadi 5 hari, kadang-
kadang menstruasi juga dapat
terjadi sekitar 2 hari sampai 7
hari. Umumnya darah yang
hilang akibat menstruasi adalah
10mL hingga 80mL per hari
tetapi biasanya dengan rata-rata
35mL per harinya.
Biasanya pada saat menstruasi
wanita memakai pembalut untuk
menampung darah yang keluar
saat beraktivitas terutama saat
tidur agar bokong dan celana
tidak basah dan tetap nyaman.
Pembalut harus diganti minimal
dua kali sehari untuk mencegah
agar tidak terjadi infeksi pada
vagina atau gangguan-gangguan
lainnya. Gunakanlah pembalut
yang anti- bakteri dan
mempunyai siklus udara yang
lancar.
Siklus menstruasi
Artikel utama untuk bagian ini
adalah: Siklus menstruasi
Siklus menstruasi dibagi atas
empat fase.
Fase menstruasi
Yaitu, luruh dan dikeluarkannya
dinding rahim dari tubuh. Hal ini
disebabkan berkurangnya kadar
hormon seks. Hali ini secara
bertahap terjadi pada hari ke-1
sampai 7.
Fase praovulasi
Yaitu, masa pembentukan dan
pematangan ovum dalam
ovarium yang dipicu oleh
peningkatan kadar estrogen
dalam tubuh. Hal ini terjadi
secara bertahap pada hari ke-7
sampai 13.
Fase ovulasi
Masa subur atau Ovulasi adalah
suatu masa dalam siklus
menstruasi wanita dimana sel
telur yang matang siap untuk
dibuahi. Apabila wanita tersebut
melakukan hubungan seksual
pada masa subur atau ovulasi
maka kemungkinan terjadi
kehamilan.[1]
Menentukan masa subur
Beberapa metode dalam
menentukan masa subur dapat
dilihat dengan beberapa cara:
1. Perubahan Periode
Menstruasi
2. Perubahan Lendir Servik
3. Perubahan Suhu Basal
Tubuh
Fase pascaovulasi
Yaitu, masa kemunduran ovum
bila tidak terjadi fertilisasi. Pada
tahap ini, terjadi kenaikan
produksi progesteron sehingga
endometrium menjadi lebih tebal
dan siap menerima embrio untuk
berkembang. Jika tidak terjadi
fertilisasi, maka hormon seks
dalam tubuh akan berulang dan
terjadi fase menstruasi kembali.
Tanda dan gejala
Nyeri pada perut merupakan
salah satu gejala menstruasi.
Berikut ini adalah beberapa
tanda dan gejala yang dapat
terjadi pada saat masa
menstruasi:
Perut terasa mulas, mual dan
panas.
Terasa nyeri saat buang air
kecil.
Tubuh tidak fit.
Demam.
Sakit kepala dan pusing.
Keputihan.
Radang pada vagina.
Gatal-gatal pada kulit.
Emosi meningkat.
Nyeri dan bengkak pada
payudara.
Bau badan tidak sedap.
Penanggulangan
Saat menstruasi, rasa nyeri akibat
kram menstruasi seringkali
datang. Bisa hanya samar-samar
atau sangat nyeri. Kondisi ini
memang sedikit menggangu saat
menstruasi. Kondisi yang dalam
istilah medisnya disebut
dysmenorrhea ini biasanya
terjadi di perut bagian
bawah.Untuk mengurangi nyeri
saat haid, ada beberapa hal yang
dapat dilakukan yaitu:
Perbanyak asupan cairan
untuk menghindari dehidrasi.
Kekurangan cairan akan
membuat nyerinya semakin
terasa. Usahakan untuk
minum air hangat untuk
meningkatkan aliran darah ke
daerah panggul.
Membuat ramuan jahe.
Caranya, rebus beberapa
potong jahe yang telah
dimemarkan dalam air lalu
minumlah air jahe dalam
keadaan hangat.
Tempatkan handuk hangat di
sekitar perut bagian bawah.
Ini cara yang cukup mudah
untuk menghilangkan nyeri
sementara waktu.
Hindari meminum minuman
yang mengandung kafein
karena bisa memicu iritasi
pada usus halus.
Meminum teh beraroma mint.
Lebih baik jika diminum dalam
keadaan hangat.
Melakukan peregangan pada
pagi hari dapat melancarkan
pereedaran darah dan
sekaligus mengurangi rasa
nyeri.
Kelainan menstruasi
Menstruasi yang menyakitkan
atau dysmenorrhea.
Dysmenorrhea pertama biasanya
dihubungkan dengan naiknya
kadar kimia alami di dalam tubuh
saat ovulasi, yang menyebabkan
rasa sakit. Dysmenorrhea kedua
merupakan tanda suatu kelainan
mendasar. Dysmenorrhea kedua
ini mempengaruhi wanita yang
belum pernah menstruasi
sebelumnya.Kelainan reproduksi,
endometriosis, atau fibroids
dapat menimbulkan menstruasi
dengan rasa sakit, dan satu-
satunya cara untuk mengetahui
penyebabnya secara pasti adalah
dengan memeriksakannya ke
dokter. Gejala dysmenorrhea
termasuk rasa sakit pada
punggung bagian bawah atau
kaki, kram perut, atau sakit pada
tulang panggul. Kelainan
menstruasi ini dapat
menunjukkan ketidaksuburan.
Menstruasi yang sangat hebat,
atau menorrhagia.
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan rahim dapat
menyebabkan volume darah
menstruasi yang sangat tinggi,
namun Dr Minkin mengatakan
bahwa penyebabnya tidak selalu
jelas. Jika wanita mengalami
menstruasi selama tujuh hari
atau lebih, dan darah yang keluar
tidak tertampung lagi oleh
pembalut, maka kemungkinan ia
menderita menorrhagia. Darah
yang menggumpal juga
sebenarnya normal, namun
gumpalan darah dalam jumlah
besar merupakan tanda "heavy
periods".Menorrhagia dapat
menyebabkan anemia, jadi
pastikan Anda mengonsumsi
cukup banyak zat besi. Daging
yang tidak berlemak, sayuran
hijau, sereal, oatmeal, kacang
kedelai rebus, dan kacang-
kacangan lain, merupakan
sumber zat besi yang baik. Anda
mungkin membutuhkan obat-
obatan dari dokter untuk
mengatasi menstruasi yang
berlebihan atau anemia, namun
pastikan bahwa dokter tahu jika
misalnya Anda sedang berusaha
hamil.
Menstruasi tidak teratur, atau
oligomenorrhea.
Menstruasi yang tidak dapat
diprediksi datangnya termasuk
normal, namun hanya bila hal ini
terjadi pada tahun pertama
wanita mengalami menstruasi
dan saat perimenopause (tahun-
tahun menjelang menopause).
Ketidakseimbangan hormon atau
kelainan juga menyebabkan haid
tidak teratur, yang dapat
memengaruhi tingkat kesuburan
dan kesempatan wanita untuk
mendapatkan bayi.
Tidak mengalami menstruasi
atau amenorrhea.
Jika wanita tidak mengalami
menstruasi selama tiga bulan,
kemungkinan ia sedang hamil.
Namun penyebab lainnya bisa
juga karena ia mengalami
amenorrhea, perimenopause,
atau menopause. Penyebab yang
paling umum dari absennya
menstruasi adalah kehamilan.
Amenorrhea juga merupakan
efek samping dari penyakit, stres,
latihan terlalu berat, atau
turunnya berat badan yang
terlalu banyak. Jika wanita tidak
menstruasi, bisa jadi ia tidak
berovulasi (tidak melepas telur
setiap bulan). Jika tidak
berovulasi maka ia akan
kesulitan hamil. Penderita
sebaiknya menghindari diet dan
latihan yang ketat.