14319
asalamualaikum,selamat pagi,siang,malam,semoga berkah berlimpah,aminKAMI PERSEMBAHKAN NASEHAT
INI UNTUK SAUDARA-SAUDARA
KAMI TERKHUSUS PARA PEMUDA
DAN REMAJA MUSLIM. MUDAH-
MUDAHAN NASEHAT INI DAPAT
MEMBUKA MATA HATI MEREKA
SEHINGGA MEREKA LEBIH TAHU
TENTANG SIAPA DIRINYA
SEBENARNYA, APA KEWAJIBAN
YANG HARUS MEREKA TUNAIKAN
SEBAGAI SEORANG MUSLIM, AGAR
MEREKA MERASA BAHWA MASA
MUDA INI TIDAK SEPANTASNYA
UNTUK DIISI DENGAN PERKARA
YANG BISA MELALAIKAN MEREKA
DARI MENGINGAT ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA SEBAGAI
PENCIPTANYA, AGAR MEREKA
TIDAK TERUS-MENERUS
BERGELIMANG KE DALAM
KEHIDUPAN DUNIA YANG FANA
DAN LUPA AKAN NEGERI AKHIRAT
YANG KEKAL ABADI.
WAHAI PARA PEMUDA MUSLIM,
TIDAKKAH KALIAN
MENGINGINKAN KEHIDUPAN
YANG BAHAGIA SELAMANYA?
TIDAKKAH KALIAN
MENGINGINKAN JANNAH (SURGA)
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
YANG LUASNYA SELUAS LANGIT
DAN BUMI?
KETAHUILAH, JANNAH ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA ITU
DIRAIH DENGAN USAHA YANG
SUNGGUH-SUNGGUH DALAM
BERAMAL. JANNAH ITU
DISEDIAKAN UNTUK ORANG-
ORANG YANG BERTAQWA YANG
MEREKA TAHU BAHWA HIDUP DI
DUNIA INI HANYALAH
SEMENTARA, MEREKA MERASA
BAHWA GEMERLAPNYA
KEHIDUPAN DUNIA INI AKAN
MENIPU UMAT MANUSIA DAN
MENYERET MEREKA KEPADA
KEHIDUPAN YANG SENGSARA DI
NEGERI AKHIRAT SELAMANYA.
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
BERFIRMAN (ARTINYA) :
“KEHIDUPAN DUNIA ITU TIDAK
LAIN HANYALAH KESENANGAN
YANG MENIPU.” (ALI ‘IMRAN:
185)
UNTUK APA KITA HIDUP DI
DUNIA?
WAHAI PARA PEMUDA,
KETAHUILAH, SUNGGUH ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA TELAH
MENCIPTAKAN KITA BUKAN
TANPA ADANYA TUJUAN. BUKAN
PULA MEMBERIKAN KITA
KESEMPATAN UNTUK
BERSENANG-SENANG SAJA,
TETAPI UNTUK MERAIH SEBUAH
TUJUAN MULIA. ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA
BERFIRMAN (ARTINYA) :
“DAN TIDAKLAH AKU CIPTAKAN
JIN DAN MANUSIA MELAINKAN
AGAR MEREKA BERIBADAH
KEPADA-KU.” (ADZ DZARIYAT: 56)
BERIBADAH KEPADA ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA DENGAN
MENJALANKAN SEGALA
PERINTAH-NYA DAN MENJAUHI
SEMUA LARANGAN-NYA. ITULAH
TUGAS UTAMA YANG HARUS
DIJALANKAN OLEH SETIAP HAMBA
ALLAH.
DALAM BERIBADAH, KITA
DITUNTUT UNTUK IKHLAS DALAM
MENJALANKANNYA. YAITU
DENGAN BERIBADAH SEMATA-
MATA HANYA MENGHARAPKAN
RIDHA DAN PAHALA DARI ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA. JANGAN
BERIBADAH KARENA TERPAKSA,
ATAU KARENA GENGSI TERHADAP
ORANG-ORANG DI SEKITAR KITA.
APALAGI BERIBADAH DALAM
RANGKA AGAR DIKATAKAN
BAHWA KITA ADALAH ORANG-
ORANG YANG ALIM, KITA ADALAH
ORANG-ORANG SHALIH ATAU
BENTUK PUJIAN DAN
SANJUNGAN YANG LAIN.
UMURMU TIDAK AKAN LAMA LAGI
WAHAI PARA PEMUDA, JANGAN
SEKALI-KALI TERLINTAS DI BENAK
KALIAN: BERIBADAH NANTI SAJA
KALAU SUDAH TUA, ATAU
MUMPUNG MASIH MUDA,
GUNAKAN UNTUK FOYA-FOYA.
KETAHUILAH, ITU SEMUA
MERUPAKAN RAYUAN SETAN
YANG MENGAJAK KITA UNTUK
MENJADI TEMAN MEREKA DI AN
NAR (NERAKA).
TAHUKAH KALIAN, KAPAN KALIAN
AKAN DIPANGGIL OLEH ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA, BERAPA
LAMA LAGI KALIAN AKAN HIDUP
DI DUNIA INI? JAWABANNYA
ADALAH SEBAGAIMANA FIRMAN
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
(ARTINYA):
“DAN TIADA SEORANGPUN YANG
DAPAT MENGETAHUI APA YANG
AKAN DILAKUKANNYA BESOK.
DAN TIADA SEORANGPUN YANG
DAPAT MENGETAHUI DI BUMI
MANA DIA AKAN MATI.
SESUNGGUHNYA ALLAH MAHA
MENGETAHUI LAGI MAHA
MENGENAL.” (LUQMAN: 34)
WAHAI PARA PEMUDA,
BERTAQWALAH KALIAN KEPADA
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA.
MUNGKIN HARI INI KALIAN
SEDANG BERADA DI TENGAH-
TENGAH ORANG-ORANG YANG
SEDANG TERTAWA, BERPESTA,
DAN HURA-HURA MENYAMBUT
TAHUN BARU DENGAN BERBAGAI
BENTUK MAKSIAT KEPADA ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA, TETAPI
KEESOKAN HARINYA KALIAN
SUDAH BERADA DI TENGAH-
TENGAH ORANG-ORANG YANG
SEDANG MENANGIS
MENYAKSIKAN JASAD-JASAD
KALIAN DIMASUKKAN KE LIANG
LAHAD (KUBUR) YANG SEMPIT
DAN MENYESAKKAN.
BETAPA CELAKA DAN RUGINYA
KITA, APABILA KITA BELUM
SEMPAT BERAMAL SHALIH.
PADAHAL, PADA SAAT ITU
AMALAN DIRI KITA SAJALAH YANG
AKAN MENJADI PENDAMPING
KITA KETIKA MENGHADAP ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA. NABI
SHALLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM
BERSABDA:
“YANG MENGIRINGI JENAZAH ITU
ADA TIGA: KELUARGANYA,
HARTANYA, DAN AMALANNYA.
DUA DARI TIGA HAL TERSEBUT
AKAN KEMBALI DAN TINGGAL
SATU SAJA (YANG
MENGIRINGINYA), KELUARGA
DAN HARTANYA AKAN KEMBALI,
DAN TINGGAL AMALANNYA (YANG
AKAN MENGIRINGINYA)
.” (MUTTAFAQUN ‘ALAIHI)
WAHAI PARA PEMUDA, TAKUTLAH
KALIAN KEPADA ADZAB ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA. SUDAH
SIAPKAH KALIAN DENGAN
TIMBANGAN AMAL YANG PASTI
AKAN KALIAN HADAPI NANTI.
SUDAH CUKUPKAH AMAL YANG
KALIAN LAKUKAN SELAMA INI
UNTUK MENAMBAH BERAT
TIMBANGAN AMAL KEBAIKAN.
BETAPA SENGSARANYA KITA,
KETIKA TERNYATA BOBOT
TIMBANGAN KEBAIKAN KITA
LEBIH RINGAN DARIPADA
TIMBANGAN KEJELEKAN.
INGATLAH AKAN FIRMAN ALLAH
SUBHANAHU WATA’ALA
(ARTINYA) :
“DAN ADAPUN ORANG-ORANG
YANG BERAT TIMBANGAN
(KEBAIKAN)NYA, MAKA DIA
BERADA DALAM KEHIDUPAN
YANG MEMUASKAN. DAN
ADAPUN ORANG-ORANG YANG
RINGAN TIMBANGAN (KEBAIKAN)
NYA, MAKA TEMPAT KEMBALINYA
ADALAH NERAKA HAWIYAH.
TAHUKAH KAMU APAKAH NERAKA
HAWIYAH ITU? (YAITU) API YANG
SANGAT PANAS.” (AL QARI’AH:
6-11)
BERSEGERALAH DALAM BERAMAL
WAHAI PARA PEMUDA,
BERSEGERALAH UNTUK BERAMAL
KEBAJIKAN, DIRIKANLAH SHALAT
DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH,
IKHLAS DAN SESUAI TUNTUNAN
RASULULLAH SHALLALLAHU
‘ALAIHI WASALLAM. KARENA
SHALAT ADALAH YANG PERTAMA
KALI AKAN DIHISAB NANTI PADA
HARI KIAMAT, SEBAGAIMANA
SABDANYA:
“SESUNGGUHNYA AMALAN YANG
PERTAMA KALI MANUSIA DIHISAB
DENGANNYA DI HARI KIAMAT
ADALAH SHALAT.” (HR. AT
TIRMIDZI, AN NASA`I, ABU
DAWUD, IBNU MAJAH DAN
AHMAD. LAFAZH HADITS
RIWAYAT ABU DAWUD NO.733)
BAGI LAKI-LAKI, HENDAKNYA
DENGAN BERJAMA’AH DI MASJID.
BANYAKLAH BERDZIKIR DAN
MENGINGAT ALLAH SUBHANAHU
WATA’ALA. BACALAH AL QUR’AN,
KARENA SESUNGGUHNYA IA
AKAN MEMBERIKAN SYAFAAT
BAGI PEMBACANYA PADA HARI
KIAMAT NANTI.
BANYAKLAH BERTAUBAT KEPADA
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA.
BETAPA BANYAK DOSA DAN
KEMAKSIATAN YANG TELAH
KALIAN LAKUKAN SELAMA INI.
MUDAH-MUDAHAN DENGAN
BERTAUBAT, ALLAH SUBHANAHU
WATA’ALA AKAN MENGAMPUNI
DOSA-DOSA KALIAN DAN
MEMBERI PAHALA YANG
DENGANNYA KALIAN AKAN
MEMPEROLEH KEBAHAGIAAN
DUNIA DAN AKHIRAT.
WAHAI PARA PEMUDA, BANYAK-
BANYAKLAH BERAMAL SHALIH,
PASTI ALLAH SUBHANAHU
WATA’ALA AKAN MEMBERI
KALIAN KEHIDUPAN YANG
BAHAGIA, DUNIA DAN AKHIRAT.
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA
BERFIRMAN (ARTINYA) :
“BARANGSIAPA YANG
MENGERJAKAN AMAL SHALIH,
BAIK LAKI-LAKI MAUPUN
PEREMPUAN DALAM KEADAAN
BERIMAN, MAKA SESUNGGUHNYA
AKAN KAMI BERIKAN KEPADANYA
KEHIDUPAN YANG BAIK.” (AN
NAHL: 97)